Sepasang orang tua ini batal masuk surga
sajamil.blogspot.com - Assalamualaikum netizen. Berikut kami akan menceritakan sepasang orang tua yang batal masuk surga.
Para netizen, masih ingatkah kita dengan sebuah tausiyah K.H. Zainudin MZ tentang kisah orang tua yang akan dimasukkan kedalam surga oleh Allah SWT namun akhirnya batal. Ketika mereka hendak melangkahkan kakinya masuk kedalam surga namun mereka gagal dan dijebloskan keneraka oleh AllahSWT. Sebuah perkataan yang perlu kita renungkan baik-baik. “kisah tentang sepasang suami istri yang sudah hampir melangkah menuju surga karena mereka orang yang sangat baik dan taat beribadah, namun dicegat oleh anaknya yang yang akan dimasukkan keneraka oleh Allah karena si anak adalah ahli maksiat dan dosa.
Anak pun protes pada malaikat, “Mereka memang baik dan taat beribadah. Tapi mereka tak pernah mengajari saya agama. Mereka tak pernah mengajari saya berbuat baik. Saya masuk neraka gara-gara mereka. Karena itu, saya minta keadilan. Tolong agar mereka dimasukkan ke neraka juga.”
Alhasil sepasang suami istri ini tak jadi masuk surga. Mereka pun dijebloskan ke dalam neraka. Begitu tidak mudah tugas kita sebagai orangtua dalam mendidik anak-anak. Kita mungkin terlalu asyik meningkatkan kualitas iman dan ibadah untuk diri kita sendiri namun lupa bahwa kita juga punya tanggung jawab untuk menjaga keluarga kita dari api neraka.
Di dalam Al-Qur’an, Allah SWT telah berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ ﴿٦
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (Q.S.At Tahrim.66:6)
Adapun tafsir dari ayat di atas, Qatadah berkata: “Perintahkan mereka untuk taat kepada Allah dan laranglah mereka dari perbuatan maksiat kepada-Nya. Bantulah mereka untuk mengerjakan perintah Allah. Apabila kamu melihat mereka melakukan kemaksiatan, maka tegurlah!” Ibnu Jarir juga berkata: “Kita wajib untuk mengajarkan anak-anak kita tentang agama Islam, kebaikan dan adab!” Sedangkan Ibnu Umar berkata: “Didiklah anakmu, karena kelak kamu akan ditanya tentang pendidikan dan pengajaran seperti apa yang telah kamu berikan kepada anakmu. Anakmu juga akan ditanya tentang bagaimana dia berbakti dan berlaku taat kepadamu.”
Kesimpulan tafsir yang sudah dijelaskan oleh para mufassir di atas, jelaslah bahwanya Allah SWT memberikan perintah tegas kepada para muslim untuk senantiasa menjaga keluarganya dari siksaan api neraka. Caranya adalah dengan memperhatikan pendidikan agamanya serta memantau setiap perbuatan yang dilakukannya.Hal tersebut merupakan sebuah kewajiban yang apabila tidak dipatuhi maka konsekuensinya akan diterima di akhirat kelak.
Disamping itu juga dapat difahami dari hadits shahih yang berbunyi: “Seorang laki-laki adalah pemimpin dalam keluarganya, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Makna hadist di atas mengisyaratkan bahwa apabila ada orangtua yang mendidik anaknya dengan tidak baik, maka ia akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukannya di dunia tersebut saat hari kiamat kelak.
Baiklah para netizen. Demikianlah informasi mengenai orangtua yang batal masuk surga karena anaknya. Oleh karena itu, sudah seharusnya sebagai orangtua mendidik buah hati dengan ajaran agama. Agar anak tersebut menjadi sosok yang shaleh dan membawa kita masuk ke dalam surga, bukan menjerumuskan ke dalam api neraka karena perbuatan mereka.
Semoga kita dan keluarga kita senantiasa diberi hidayah oleh Allah swt agar tetap senantiasa bisa menjalankan perintahnya dan menjauhi segala larangannya karena lingkuangan keluarga lah yang pertama mendidik anak saat tumbuh dewasa dan dengan pengawasan dari orangtua lah anak bisa menjadi orang yang bermanfaat. Wallahu A'lam
Komentar
Posting Komentar